Pixel Codejatimnow.com

Ribuan Pemuda Jatim Dibekali Wawasan Kebangsaan dan Kewirausahaan

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan saat membuka Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan saat membuka Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan.

jatimnow.com - Ribuan pemuda dan mahasiswa mengikuti Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan Jawa Timur 2018 di Camping Ground Ubaya Training Center (UTC), Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (14/12/2018).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Kapolda Jawa Timur yang juga selaku Dewan Pembina Cipayung Plus Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.

Gubenur Jawa Timur, Soekarwo menilai, kegiatan yang dilakukan Kapolda Jawa Timur tersebut cukup luar biasa. "Kegiatan ini bisa mendorong semangat juang terhadap orang muda untuk bertarung melalui wirausaha tapi syaratnya NKRI harga mati, konsentuensi, UUD 45, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Pakde Karwo menambahkan, Kapolda Jawa Timur sudah mendorong para mahasiswa masuk dalam pertarungan yang namanya wirausaha. Menurut Pakde Karwo, ide Kapolda Jatim tersebut cukup bagus karena konsepnya mendorong para mahasiswa berwirausaha dengan bingkainya NKRI.

"Karena wirausaha itu kreativitas dan inovasi dan sekarang ditempatkan jambore ini yakni lahannya untuk inovasi. Manfaatnya sangat banyak sekali. Misalnya, bagaimana mereka dimasukan pada jalur wirausaha, tidak hanya pendidikan tapi pengusaha jadi bapak angkat untuk itu. Bisa disalurkan pembiayaan lewat perbankan dan seterusnya, banyak jalan," ungkapnya.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan, selaku Kapolda dan pembina, pihaknya berusaha mempersatukan. "Dari Cipayung yang awalnya enam sekarang menjadi 10. Kami akan berusaha merangkul seluruh organisasi kepemudaan atau kemahasiswaan untuk menjadi satu wadah," ujarnya.

Dalam kegiatan berskala nasional dengan mengangkat NKRI harga mati dan bersatu. Tujuannya tidak lain untuk menuju Indonesia satu, sehingga mahasiswa dan pemuda harus bersatu. Tidak ada politik dalam kegiatan tersebut, karena kegiatan tersebut dalam rangka bingkai kewirausahaan.

"Tentunya akan ada tindak lanjut. Kita akan lihat mana pemuda yang sudah berinovasi, melakukan kegiatan usaha dan kita akan sampaikan tularkan. Ada pencerahan tokoh yang akan berbicara dalam kegiatan ini. Golnya untuk menuju NKRI harga mati karena tahun ini ada banyak kelompok yang ingin memecah belah. Mahasiswa kami satukan disini," tuturnya.

Baca juga:
Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024

Kapolda menambahkan, pihaknya berperan untuk mengingatkan bahwa Indonesia harus berjaya dan bersatu. Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan Jawa Timur 2018 digelar mulai tanggal 13 hingga 16 Desember 2018.

Dengan target peserta dari Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi se-Jawa Timur, Organisasi Ekstra Kampus (Cabang) se-Jawa Timur, Organisasi Kepemudaan se-Jawa Timur dan Komunitas se-Jawa Timur.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan diskusi dan pembekalan dari sejumlah pembicara. Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan hadir dalam kegiatan tersebut.

Dilanjutkan Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Ketua PB HMI, Ketua DPP GMNI, Ketua PB PMII, Ketua DPP IMM, Ketua PP GMKI, PMKRI, KAMMI serta Ketua PP Pemuda Muslimin Indonesia dan sejumlah tokoh lainnya.

Baca juga:
Kapolda Jatim Tinjau Malam Takbir Idul Fitri di Sidoarjo, Ini Pesannya