Pixel Codejatimnow.com

Polda Jatim Ajak Pelajar Perangi Hoax di Media Sosial

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arry Saputra
Kapolda Jatim  Irjen Pol Luki Hermawan  ajak siswa se Jawa Timur untuk menjaga dan merawat NKRI.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan ajak siswa se Jawa Timur untuk menjaga dan merawat NKRI.

jatimnow.com - Polda Jatim mengajak para Siswa SMK dan SMA se Jawa Timur untuk menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi milenial. Dalam dialog kebangsaan yang mengusung tema Peran Generasi Milenial dalam Menjaga dan Merawat NKRI tersebut bertujuan agar para Pelajar Generasi Milenial yang hadir dapat semakin menanamkan rasa cinta terhadap Tanah Air.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, dengan diadakannya agenda seperti ini harapannya para pelajar dapat semakin mencintai NKRI dan tak mudah untuk terhasut dari bahaya berita HOAX yang jelas akan memecah belah keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI.

"Kegiatan ini, kami bekerja sama dengan Diknas dan Unair mengumpulkan remaja milenial OSIS se Jatim. Ini baru pertama kali dilakukan Polda Jatim. Ini sangat luar biasa sekali dimana komitmen kali ini ingin membuat remaja kita generasi milenial dalam membantu tugas polisi dimana mereka sangat kuat sekali di medsos, " kata Luki di Gedung Mahameru Polda Jatim, Kamis (13/12/2018).

Menurut Luki, saat ini medsos menjadi sangat luar biasa dalam permasalahan hoax. Maka, generasi milenial dalam hal ini sangat berpengaruh untuk membantu melawan dan menyerang pengguna-pengguna medsos yang bertujuan memecah belah persatuan.

"Dari sekolah perguruan tinggi juga banyak yang meminta, nanti kita akan merangkul semuanya dari mahasiswa, dosen, rektor untuk menjaga kesatuan persatuan betul betul. Bisa menghadapi tahun politik ini satu tujuan bersatu melawan hoax," tandasnya.

Sementara itu, perwakilan Ketua Osis dari SMAN 5 Surabaya Aryo Seno Bagaskoro mengatakan bahwa apa yang dikerjakan oleh Polda Jatim bersama teman-teman pelajar merupakan langkah yang berbeda. Pasalnya selama ini menurutnya, jarang instansi pemerintah mengajak para generasi milenial untuk mengenai lebih dekat dengan tujuan yang pasti.

Baca juga:
Bupati Ikfina Rangkul Pelajar Mojokerto dengan Gemoy!

"Kami diajak untuk mendeklarasikan diri NKRI harga mati. Jadi ini suatu langkah yang baru dan harus dipelihara. Saya sangat mengapresiasi dan teman-teman juga seneng bisa foto-foto, melihat langsung kepolisian secara tidak langsung menumbuhkan jiwa rasa cinta tanah air dan dekat dengan aparat pemerintahan, "kata Aryo.

Ia menambahkan, generasi milenial ini menjadi garda depan dalam menjadi subjek media sosial dan juga sering menjadi korban hoax lantaran pengguna medsos banyak dari pelajar. Maka para generasi milenial ini diajak untuk melawan Konten negatif yang ada di dalam media sosial.

"Dalam pembelajaran para siswa juga dituntut menggunakan Internet padahal disana banyak oknum yang tidak bertanggung jawab kadang bingung harus mengikuti opini yang mana. Perang proxy war sangat besar apa lagi di tahun politik ini teman teman harus juga dibekali kemampuan yang mumpuni agar menjadi generasi muda yang kondusif dan menjaga situasi ini," pungkasnya.

Baca juga:
Pelaku Begal Payudara di Ponorogo Berhasil Ditangkap, Ternyata Masih Pelajar